SEKILAS TENTANG PORMAS dan ORMAS MKGR
1. PORMAS (Pelopor Massa) terlahir bersama terbentuknya Ormas MKGR (Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong) lahir pada
tanggal 3 Januari 1960. PORMAS merupakan ujung tombak Ormas MKRG dalam membumikan PANCASILA dan kebijakan-kebijakan Ormas MKGR kepada masyarakat. ORMAS MKGR yang dalam
perkembangannya kemudian pada tahun 1985 diatur dan terikat oleh UU No. 8 Tahun
1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
2. Ketua Umum DPP MKGR sejak kelahirannya tahun 1960 sampai
1991 adalah Mayjen TNI (Purn) R.H. Sugandhi. Pada Mubes I tahun 1978, Drs. H.
Akmal Sinin, terpilih sebagai Sekretaris Jenderal MKGR. Pada Mubes II tahun
1984 Drs. H.M. Irsyad Sudiro terpilih sebagai Sekretaris Jenderal dan pada
Mubes III tahun 1989 terpilih kembali sebagai Sekretaris Jenderal DPP MKGR.
Sebagai pendiri
MKGR bersama-sama dengan pimpinan TNI AD dan tokoh nasional lainnya, R.H. Sugandhi turut serta membidani kelahiran Sekber GOLKAR (Sekretariat Bersama Golongan Karya) pada 20 Oktober 1964. Sampai akhir hayatnya beliau tetap menjadi tokoh Golkar. R.H. Sugandhi pernah menjadi ajudan Presiden Soekarno, sedang jabatan kenegaraan yang pernah diembannya adalah Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Agung RI.
MKGR bersama-sama dengan pimpinan TNI AD dan tokoh nasional lainnya, R.H. Sugandhi turut serta membidani kelahiran Sekber GOLKAR (Sekretariat Bersama Golongan Karya) pada 20 Oktober 1964. Sampai akhir hayatnya beliau tetap menjadi tokoh Golkar. R.H. Sugandhi pernah menjadi ajudan Presiden Soekarno, sedang jabatan kenegaraan yang pernah diembannya adalah Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Agung RI.
3. Kelahiran MKGR terjadi secara alamiah dari panggilan
sejarah, tidak lewat upacara yang disambut oleh para pejabat tinggi atau
orang-orang berpengaruh. Yang ikut menyaksikan kelahiran bayi MKGR ini antara
lain Thoyib Pardjojo, seorang petani bunga dari Kampung Kebon Jeruk di
pinggiran Kota Jakarta, dan Abas Tarwi seorang anggota Polisi berpangkat
Bintara. Menurut pengakuan Pak Gandhi, mereka itu selanjutnya ikut
menimang-nimang bayi MKGR.
4. Pada tahun 1960-an suhu perpolitikan di tanah air
memanas. Persengketaan politik dan gesekan sosial meningkat bahkan menjalar di
berbagai daerah. Pengaruh PKI menginfiltrasi di hampir semua lini
kemasyarakatan dan pemerintahan. PKI memotori gerakan yang agitatif dan
provokatif, bahkan menyerukan dibentuknya angkatan ke-5 yaitu dipersenjatainya
kaum tani dan buruh pabrik. Untuk
membendung pengaruh komunis ini, kekuatan Tri Karya (MKGR, KOSGORO, SOKSI) bersama-sama dengan pimpinan Angkatan Darat, tokoh-tokoh pemuda,agamawan, guru, cendekiawan, buruh, dan petani membentuk front anti komunis. Pemberontakan G30S/PKI
mengalami gagal total. Bersama-sama dengan rakyat dan TNI, MKGR ikut terpanggil menyelamatkan bangsa ini dari ambang perpecahan, permusuhan dan kehancuran. Tak lama berselang terjadi pergantian pemerintahan dari Orde Lama ke Orde Baru.
membendung pengaruh komunis ini, kekuatan Tri Karya (MKGR, KOSGORO, SOKSI) bersama-sama dengan pimpinan Angkatan Darat, tokoh-tokoh pemuda,agamawan, guru, cendekiawan, buruh, dan petani membentuk front anti komunis. Pemberontakan G30S/PKI
mengalami gagal total. Bersama-sama dengan rakyat dan TNI, MKGR ikut terpanggil menyelamatkan bangsa ini dari ambang perpecahan, permusuhan dan kehancuran. Tak lama berselang terjadi pergantian pemerintahan dari Orde Lama ke Orde Baru.
5. Pada Oktober 1969 diadakan restrukturisasi dan
konsolidasi Sekber GOLKAR yang kemudian melahirkan 7Kino (Kelompok Induk
Organisasi), yaitu : MKGR, KOSGORO, SOKSI, GAKARI, Profesi, Ormas Hankam, dan
Karya Pembangunan. Sekber GOLKAR inilah yang menjadi cikal bakal GOLKAR sebagai
Partai Politik yang kemudian menjadi mesin politik yang disegani di tanah air.
6. Setelah Bapak Pendiri MKGR, R.H. Sugandhi, wafat pada 25
Juli 1991, Ketua Umum DPP MKGR dijabat sementara
oleh Ny. Siti Aminah Sugandhi (Ny. Mien Sugandhi). Kemudian pada tahun 1994 dalam MUBES IV MKGR Ny. Mien Sugandhi terpilih sebagai Ketua Umum DPP MKGR untuk masa bakti 1994-1999 didampingi Sekretaris Jenderal Ir. Abdullah Puteh, M.Si. Jabatan pemerintahan yang pernah dipegang oleh Ny. Mien Sugandhi adalah Menteri Negara Urusan Peranan Wanita pada Kabinet Presiden Soeharto.
oleh Ny. Siti Aminah Sugandhi (Ny. Mien Sugandhi). Kemudian pada tahun 1994 dalam MUBES IV MKGR Ny. Mien Sugandhi terpilih sebagai Ketua Umum DPP MKGR untuk masa bakti 1994-1999 didampingi Sekretaris Jenderal Ir. Abdullah Puteh, M.Si. Jabatan pemerintahan yang pernah dipegang oleh Ny. Mien Sugandhi adalah Menteri Negara Urusan Peranan Wanita pada Kabinet Presiden Soeharto.
JABATAN KETUA MKGR DAN PORMAS MKGR
Priode :
Ketua Umum MKGR
Ketua PORMAS MKGR
Priode :
Ketua Umum MKGR
Ketua PORMAS MKGR
Priode :
Ketua Umum MKGR
Ketua PORMAS MKGR